17 Juli 2008

Vitamin D Cegah Serangan Jantung


Seseorang dengan kadar vitamin D rendah mempunyai peningkatan resiko terhadap serangan jantung, kata para peneliti dalam studi terbarunya untuk mengidentifikasi kemungkinan pentingnya manfaat kesehatan dari ‘vitamin sinar matahari.’

Dalam studinya para ahli mendapati bahwa pria yang kekurangan vitamin D memiliki kemungkinan dua setengah kali lipat mendapat serangan jantung dari pada pria yang memiliki kadar vitamin D lebih tinggi.

“Mereka yang kandungan vitamin D-nya rendah berada pada tingkat teratas beresiko lebih besar terkena serangan jantung, yang juga beresiko tinggi terkena serangan jantung fatal,” kata penulis studi Dr. Edward Giovannucci dari Harvard School of Public Health and Brigham and Women's Hospital di Boston dalam sebuah wawancara telepon.

Studi ini melibatkan 454 pekerja kesehatan yang berusia antara 40 hingga 75 tahun yang menderita serangan jantung non-fatal atau yang meninggal akibat penyakit jantung, beserta 900 pria lain yang tidak memiliki sejarah penyakit radiovaskuler. Mereka diamati selama 10 tahun setelah diambil contoh darahnya untuk mengukur kadar vitamin D mereka.

Para peneliti membuat perbandingan pada mereka yang kadar vitamin D-nya tidak lebih dari 15 ng/mL (nanograms per milliliter) dalam darah dengan mereka yang terendah dari kadar normal (kira-kira 30 ng/ml).

Tubuh manusia menghasilkan vitamin D saat kulit terkena sinar matahari. Susu pada umumnya sudah mengandung vitamin D dan juga ditemui dalam ikan berlemak seperti salmon.

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium yang penting untuk kesehatan tulang. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D dapat memicu osteoporosis, dan pada anak kecil dapat memicu rakhitis.

Sejumlah studi terkini mengindikasikan vitamin D juga memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya, seperti beberapa tipe kanker, termasuk kanker usus besar dan payudara, penyakit pembuluh darah, dan Tuberculosis.

Bulan Januari lalu, para peneliti di bawah pimpinan Dr. Thomas Wang dari Harvard Medical School melaporkan hasil penemuan dari studi terbaru yang membuktikan bahwa orang yang kadar vitamin D-nya rendah mempunyai resiko lebih tinggi terhadap serangan jantung, gagal jantung dan stroke.

Giovannucci mengatakan ada cukup bukti mengenai pentingnya vitamin D bagi tubuh sehingga orang-orang perlu memastikan tubuh mereka memiliki kadar vitamin D yang normal. Ia menjelaskan bahwa orang dapat mengetahui kadar vitamin D mereka dengan meminta dokter melakukan tes darah. Bagi mereka yang kadarnya terlalu rendah dapat mengonsumsi suplemen vitamin D, katanya.

“Banyak orang yang kekurangan vitamin D,” kata Giovannucci.

“Secara tradisi, ahli kesehatan hanya menaruh perhatian pada pengaruh vitamin D terhadap tulang. Tetapi barangkali memiliki kadar vitamin D rendah secara kronis dapat mengakibatkan perubahan fisik yang tidak kentara dalam jaringan ototnya,” tambah Giovannucci.

Giovannucci mengatakan ada sejumlah cara di mana vitamin D dapat menangkal serangan jantung. Ia mengatakan bahwa vitamin D dapat menurunkan tekanan darah, mencegah peradangan, mengurangi pengapuran pada pembuluh koroner, memperkuat otot jantung, atau mengurangi infeksi pernafasan saat musim dingin.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine. (rtr/tnm)

Tidak ada komentar: